Dalam Simposium Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang diselenggarakan di Montreal, Kanada, Direktorat Imigrasi, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mempromosikan paspor elektronik generasi terbaru Republik Indonesia.
Anggiat Napitupulu, Direktur Kerja Sama Keimigrasian, yang berperan sebagai panelis, mengungkapkan keunggulan paspor baru ini. Ia menjelaskan bahwa paspor tersebut tidak hanya berfungsi sebagai dokumen perjalanan, tetapi juga mencerminkan identitas serta kekayaan budaya Indonesia.
“Paspor ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumen perjalanan, tetapi juga merepresentasikan identitas dan budaya Indonesia,” katanya
“Selain itu, paspor dilengkapi 33 motif batik tradisional yang dicetak dengan teknologi khusus, elemen ini tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga meningkatkan keamanan,” imbuhnya.